2 Tips Mengoper Gigi Motor Dengan Halus

Image Source : motorplus-online.com
FZ Motovlog - Seorang pemotor yang mahir, termasuk yang amatir sekalipun, sudah seharusnya menguasai atau setidaknya mengerti tehnik mengoper percepatan/gigi motor dengan baik dan benar. Kegiatan memindahkan gigi ini meliputi menaikkan dan menurunkan gigi. Termasuk menjaga keseimbangan, padunya pengereman, sinkronisasi transmisi dari kecepatan motor dengan putaran mesin (RPM).

Bikers sejati mesti mempunyai riding style. Memacu motor tetap mengutamakan kenyamanan berkendara, tidak tersendat-sendat apalagi disertai hentakan kasar saat deselerasi sedang berlangsung, motor tidak sampai menjerit/overrev saat menekan dan membebaskan tuas kopling dan mengatur irama RPM.

Tentu melakukan hal ini bukan perkara mudah. Dibutuhkan feeling yang kuat untuk mengaplikasikan keterampilan yang bahkan sudah dipelajari. Bahkan, dengan menunggangi motor yang berkarakter sporty atau balap yang punya kondisi baik, dilengkapi teknologi slipper clucth dan kopling slow release yang mampu menyeimbangkan antara gigi dengan putaran mesin yang sesuai kecepatan sekalipun. Seorang rider akan dianggap sukses jika dalam proses pemindahan gigi terasa halus dan tetap meluncur dengan stabil.

Lalu apa yang mesti dilakukan? simak ulasan berikut selengkapnya..

1. Tehnis berkendara

Mengoper gigi untuk motor sport maka akan ada teknik tersendiri. Begitu juga dengan motor bertipe bebek/moped, maka prosedur pemindahan gigi semestinya mengikuti panduan tehnis pengoperasian sesuai tipe motor. Jika mengoper gigi harus sesuai RPM untuk merubah ke gigi yang tinggi untuk meneruskan putaran atau ke gigi rendah untuk selaras dengan perlambatan motor, maka hal tersebut perlu diperhatikan. Adapun juga berlaku bagi motor kopling manual yang harus menyesuaikan urutan gigi sekali tarik tuas, tidak disarankan menaikkan atau menurunkan lebih dari satu percepatan.

Letak jari tangan dengan tuas jangan terlalu dekat, atau lakukan pemindahan gigi sesuai dengan kecepatan, semua itu panduan agar tidak melakukan kesalahan sekaligus untuk kenyamanan dalam berkendara.

2. Insting berkendara

Seorang rider biasanya, akan merasa senang ketika berkendara dalam keadaan motor meluncur stabil dan nyaman. Kepuasan ini diperoleh karena memperlakukan kendaraan dengan "berperasaan". Memadukan keterampilan, motor yang prima, dengan insting yang matang dlm mengoper gigi motor sehalus mungkin.

Mengasah insting atau feeling yang kuat juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan komponen-komponen yang terkait dengan sepeda motor. Selain itu seorang rider akan terlihat lebih professional dalam berkendara. 
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Anonim
admin
17 April 2019 pukul 21.16 ×

Thx tips nya, skrg aku butuh tehnik nyaaa

Congrats bro Anonim you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Titip Jejak Di Bawah Ea Bang.. ConversionConversion EmoticonEmoticon