Sumber Google Image |
Karena memang, batasan toleransi ban motor berkarakter sport, ukuran lebar tapak biasanya berada direntang 110 hingga 150 dan bergantung modelnya. Jika pemotor ingin menambah ban yang lebih besar, batas toleransinya di angka 130.
Pertanyaannya, bagaimana jika ingin ditambah yang lebih besar lagi tapaknya, apakah ada teori dan efek negatifnya? Secara visual, motor tipe sport akan melintas dengan penampilan yang terkesan lebih gagah, lebih street fighter.
Namun, barangkali yang harus kembali ditimbang-timbang adalah ukuran maksimal yang apabila diaplikasikan pada motor, malah justeru berbalik menjadi beban. Bila melirik pada keuntungan, dengan tapak yang lebih lebar/ besar motor jelas lebih stabil saat berada di tikungan. Menikung ala motor balap, hingga dengkul mencium aspal yang kebanyakan menggoda pemotor sport atau jenis lain menaikkan ukuran lebar tapak ban.
Akan tetapi, bula anda berkeinginan menambah ukuran ban dengan tapak lebih besar dari batas toleransi, maka harusnya kembali memikirkan hal berikut :
1. Kurang gesit bermanuver
Untuk berkendara di dalam kota, tapak ban lebar akan kurang maksimal. Karena pergerakan motor tidak hanya melaju lurus, tetapi lebih sering menikung kiri maupun kanan. Dutambah jalan macet atau padat, perjalanan semakin melambat alias kurang lincah.
2. Kerja rem ekstra berat
Ban berubah ukuran lebih besar, kerja rem makin berat, pastinya. Akibatnya, piranti ini diyakini cepat mengalami aus.
3. Boros bahan bakar
Selain rem, yang perlu kerja berat adalah mesin motor anda. Semakin besar tenaga yang harus dikeluarkan, maka makin besar pula asupan bensin yang akan dikonsumsi mesin.
4. Akselarasi melambat
Perlu tingkatkan torsi Tidak bertenaga, akselarasi menjadi loyo. Diperlukan tenaga yang lebih bagi mesin menarik kaki-kakinya yang jauh lebih besar dari bawaannya. Agar tidak merembet ke komponen lain, kompresi mesin atau torsi perlu ditingkatkan pastinya. Biaya tambahan, tentu saja.
5. Gir dan rantai cepat aus
Kedua komponen ini otomatis juga bekerja ekstra berat, apalagi jika masih menggunakan kepunyaan pabrik yang berkapasitas ban standard.
6. Harganya mahal
Kenyataan ini jelas, seperti yang dipajang bersama label harganya, ban bwrtapak lebih besar harganya jauh lebih mahal dari ban bawaan pabrikan. Setelah semuanya, kualitasnya masih perlu dipertanyakan? Semoga bwrmanfaat..
Titip Jejak Di Bawah Ea Bang.. ConversionConversion EmoticonEmoticon